Tugas 4 : FUNGSI LOGIKA (Excel)




Selamat datang! Pada postingan di blog kali ini, kita akan membahas tentang fungsi logika pada Excel. Excel adalah salah satu perangkat lunak pengolah angka yang sangat populer dan sering digunakan untuk keperluan bisnis, akuntansi, maupun keperluan pribadi.

Fungsi logika pada Excel sangat berguna untuk membantu pengguna dalam melakukan perhitungan atau analisis data yang kompleks dengan menggunakan pernyataan logika. Fungsi logika ini dapat membantu pengguna dalam mengambil keputusan dengan lebih efektif dan efisien.

Beberapa contoh fungsi logika yang akan kita bahas pada postingan ini antara lain IF, AND, OR, NOT, serta beberapa fungsi terkait lainnya. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas cara penggunaan fungsi logika tersebut, serta contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Penggunaan Rumus

1.       Lulus berdasarkan kehadiran

Rumus =IF(M524>12;"lulus";"gagal") adalah sebuah rumus di Microsoft Excel yang digunakan untuk menentukan status kelulusan berdasarkan nilai kehadiran yang diinput pada sel M524. Cara kerja rumus ini adalah sebagai berikut:

1)      Jika nilai kehadiran yang diinput pada sel M524 lebih besar dari 12, maka rumus akan menghasilkan output "lulus". Hal ini menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan kehadiran untuk lulus.

2)      Jika nilai kehadiran yang diinput pada sel M524 kurang dari atau sama dengan 12, maka rumus akan menghasilkan output "gagal". Hal ini menunjukkan bahwa seseorang tidak memenuhi persyaratan kehadiran untuk lulus.

 

Dalam rumus ini, tanda titik koma (;) digunakan sebagai pemisah antara argumen logika, yaitu kondisi jika benar dan kondisi jika salah. Jadi, jika kondisi logika (M524>12) terpenuhi, maka rumus akan menghasilkan "lulus", dan jika tidak terpenuhi, maka rumus akan menghasilkan "gagal".

 

Rumus =IF(M524>12;"lulus";"gagal") sangat berguna untuk mengotomatisasi penghitungan kelulusan berdasarkan kriteria kehadiran yang telah ditentukan sebelumnya. Rumus ini dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti dalam perhitungan nilai mahasiswa, karyawan, atau peserta kursus yang diharuskan memenuhi persyaratan kehadiran untuk lulus.

 

2.       Lulus berdasarkan nilai

Rumus =IF(N524>80;"lulus";"gagal") merupakan sebuah formula dalam program spreadsheet seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau aplikasi serupa. Rumus ini digunakan untuk menentukan kelulusan dari nilai ujian dengan cara membandingkan nilai ujian yang terdapat pada sel N524 dengan nilai ambang batas lulus yang ditetapkan, yaitu 80.

Cara kerja rumus ini adalah sebagai berikut:

1)      Spreadsheet akan mengevaluasi kondisi yang diuji pada rumus, yaitu apakah nilai pada sel N524 lebih besar dari 80 atau tidak.

 

2)      Jika nilai pada sel N524 lebih besar dari 80, maka spreadsheet akan menghasilkan nilai "lulus", yang berarti siswa dinyatakan lulus.

 

3)      Jika nilai pada sel N524 tidak lebih besar dari 80, maka spreadsheet akan menghasilkan nilai "gagal", yang berarti siswa dinyatakan tidak lulus.

 

Jadi, rumus ini akan mengeluarkan nilai "lulus" atau "gagal" berdasarkan nilai ujian yang terdapat pada sel N524, sehingga dapat membantu mempermudah dan mempercepat proses penentuan kelulusan siswa.

 

3.       Keterang membayar atau tidak

Rumus =IF(O524="Y","bayar","tidak") digunakan pada program spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets untuk menentukan apakah suatu kondisi terpenuhi atau tidak, kemudian memberikan output yang sesuai.

Cara kerja rumus ini adalah sebagai berikut:

1)      Spreadsheet akan mengevaluasi apakah nilai pada sel O524 sama dengan "Y" atau tidak.

 

2)      Jika nilai pada sel O524 sama dengan "Y", maka kondisi tersebut dianggap terpenuhi.

 

3)      Kemudian, rumus akan mengembalikan nilai "bayar" sebagai output.

 

4)      Namun, jika nilai pada sel O524 tidak sama dengan "Y", maka kondisi tersebut dianggap tidak terpenuhi.

 

5)      Dalam kasus ini, rumus akan mengembalikan nilai "tidak" sebagai output.

 

Dalam hal ini, rumus ini digunakan untuk menentukan apakah suatu kondisi telah terpenuhi (dalam hal ini, apakah nilai pada sel O524 adalah "Y" atau tidak), dan kemudian memberikan output yang sesuai (dalam hal ini, "bayar" jika kondisi terpenuhi, atau "tidak" jika kondisi tidak terpenuhi). Dengan cara ini, rumus ini dapat digunakan untuk mengotomatisasi banyak aspek pekerjaan spreadsheet, seperti menghitung total pembayaran atau menandai status pembayaran suatu item.

 

4.       Lulus berdasarkan kehadiran dan nilai ujian yang mencapai standar

Rumus =IF(AND(M524>12;N524>80);"lulus";"gagal") adalah rumus yang digunakan dalam program Microsoft Excel atau Google Spreadsheet untuk menentukan apakah seseorang lulus atau tidak berdasarkan nilai ujian dan jumlah kehadiran.

Cara kerja rumus ini adalah sebagai berikut:

1)      Excel akan mengevaluasi kondisi yang terdapat dalam fungsi AND, yaitu M524>12 dan N524>80. Kondisi pertama akan memeriksa apakah jumlah kehadiran (yang terletak pada sel M524) lebih besar dari 12 atau tidak, sedangkan kondisi kedua akan memeriksa apakah nilai ujian (yang terletak pada sel N524) lebih besar dari 80 atau tidak.

2)      Jika kedua kondisi tersebut terpenuhi (yaitu jumlah kehadiran lebih besar dari 12 dan nilai ujian lebih besar dari 80), maka rumus akan mengembalikan teks "lulus".

3)      Namun, jika salah satu atau kedua kondisi tidak terpenuhi, maka rumus akan mengembalikan teks "gagal".

 

Sebagai contoh, jika jumlah kehadiran seseorang adalah 13 dan nilai ujiannya adalah 85, maka rumus akan mengembalikan nilai "lulus". Namun, jika jumlah kehadirannya adalah 10 dan nilai ujiannya adalah 75, maka rumus akan mengembalikan nilai "gagal".

 

5.       Lulus jika kehadiran besar atau nilai ujian mencapai standar

Rumus =IF(OR(M524>12;N524>80);"lulus";"gagal") berfungsi untuk menentukan apakah seorang siswa lulus atau gagal berdasarkan dua kriteria: kehadiran dan nilai ujian.

 

Pertama, rumus menggunakan fungsi OR untuk mengecek dua kondisi, yaitu apakah jumlah kehadiran siswa (di sel M524) lebih besar dari 12 atau nilai ujian siswa (di sel N524) lebih besar dari 80. Jika salah satu atau kedua kondisi terpenuhi, maka fungsi OR akan menghasilkan nilai benar (TRUE).

 

Kemudian, rumus menggunakan fungsi IF untuk menentukan apakah siswa lulus atau gagal. Jika fungsi OR menghasilkan nilai benar (TRUE), maka rumus akan menghasilkan nilai "lulus". Namun, jika fungsi OR menghasilkan nilai salah (FALSE), maka rumus akan menghasilkan nilai "gagal".

 

Dengan kata lain, jika siswa memiliki kehadiran lebih dari 12 kali atau nilai ujian lebih dari 80, maka rumus akan menunjukkan nilai "lulus", sedangkan jika siswa memiliki kehadiran kurang dari atau sama dengan 12 kali dan nilai ujian kurang dari atau sama dengan 80, maka rumus akan menunjukkan nilai "gagal".

 

6.     Mendapat Sertifikat Jika kehadiran dan nilai ujian mencapai standar serta melakukan pembayaran

Rumus =IF(AND(M524>12;N524>80;O524="Y");"sertifikat";"-") merupakan rumus Excel yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang layak menerima sertifikat atau tidak, berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan.

 

Pertama, rumus ini menggunakan fungsi logika AND untuk memeriksa apakah semua kondisi yang diberikan terpenuhi. Fungsi AND akan mengembalikan nilai TRUE hanya jika semua argumennya bernilai TRUE, dan FALSE jika salah satu atau lebih argumennya bernilai FALSE.

 

Kedua, kondisi-kondisi yang harus terpenuhi untuk mendapatkan sertifikat adalah:

·       M524>12, artinya kehadiran peserta lebih dari 12 kali.

·       N524>80, artinya nilai ujian peserta lebih dari 80.

·       O524="Y", artinya peserta telah melakukan pembayaran.

 

Jika semua kondisi tersebut terpenuhi, maka fungsi IF akan mengembalikan nilai "sertifikat", yang menunjukkan bahwa peserta layak menerima sertifikat. Jika salah satu atau lebih kondisi tidak terpenuhi, maka fungsi IF akan mengembalikan nilai "-", yang menunjukkan bahwa peserta tidak layak menerima sertifikat.

 

Jadi, secara keseluruhan, rumus ini akan mengevaluasi kehadiran, nilai ujian, dan pembayaran peserta untuk menentukan apakah mereka layak menerima sertifikat atau tidak.

 

7.       Grade nilai

Rumus =IF(AND(N524>=90;N524<=100);"A";IF(AND(N524>=80;N524<90);"B";IF(AND(N524<70;N524<80);"C";"E"))) digunakan untuk menentukan grade nilai dari sebuah angka tertentu yang diletakkan pada sel N524.

Cara kerja rumus ini adalah sebagai berikut:

1)      Pertama, rumus akan mengevaluasi apakah nilai pada sel N524 berada dalam rentang 90 hingga 100. Jika iya, maka rumus akan mengembalikan nilai "A" sebagai hasilnya.

 

2)      Jika nilai pada sel N524 tidak berada dalam rentang 90 hingga 100, rumus akan mengevaluasi apakah nilai tersebut berada dalam rentang 80 hingga kurang dari 90. Jika iya, maka rumus akan mengembalikan nilai "B" sebagai hasilnya.

 

3)      Jika nilai pada sel N524 tidak berada dalam rentang 80 hingga kurang dari 90, rumus akan mengevaluasi apakah nilai tersebut berada dalam rentang kurang dari 70 hingga kurang dari 80. Jika iya, maka rumus akan mengembalikan nilai "C" sebagai hasilnya.

 

4)      Jika nilai pada sel N524 tidak berada dalam rentang 70 hingga kurang dari 80, maka rumus akan mengembalikan nilai "E" sebagai hasilnya.

 

Dengan demikian, rumus =IF(AND(N524>=90;N524<=100);"A";IF(AND(N524>=80;N524<90);"B";IF(AND(N524<70;N524<80);"C";"E"))) akan menghasilkan nilai "A", "B", "C", atau "E" tergantung pada rentang nilai yang dimasukkan pada sel N524.

 

Demikian untuk pembahasan ini, semoga dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan penggunaan Excel dan memudahkan pekerjaan Anda dalam mengolah data.



Komentar

Postingan Populer